Berawal dari sebuah rasa ingin tahu tentang apa itu randol atau raja cendol maka saya mulai menjelajah di mbah google agar rasa penasaran ini terobati, dan benar saja ketika berselancar langsung ketemu kata kunci randol tadi. Setelah sejenak mata melotot ke kanan kiri maka sayapun paham apa itu randol yang sebenarnya. Ternyata randol adalah singkatan dari radja cendol, agar orang mudah mengingat produk ini maka disingkatlah nama panjang tersebut menjadi sebuah brand yang simple dalam penyebutannya, apa itu.... betul tak lain dan tak bukan adalah,... teret...teteeettt....ran dol....
Oke, setelah kita tau apa itu yang namanya randol maka berikutnya akan kita bahas awal mula atau sejarahnya kenapa brand ini disebut begitu oleh pendirinya dan mengapa yang menjadi produk dari brand ini adalah cendol dimana cendol adalah bukan hal baru di Indonesia ini dan bahkan bisa dibilang jajanan kaum bawahan atau bahasa kerennya jajanan kampung atau yang dulu sering kita dengar kata-kata dari tukul arwana dalam acara “empat mata” menyebutnya ndeso. Okelah kalaupun itu memang ndeso atau kampungan atau apalah nama lain penyebutannya tidak menjadi soal, yang penting adalah sekarang bisa bertransformasi menjadi nama yang keren dan bisa booming dan menjadi trand setter.
Oke, setelah kita tau apa itu yang namanya randol maka berikutnya akan kita bahas awal mula atau sejarahnya kenapa brand ini disebut begitu oleh pendirinya dan mengapa yang menjadi produk dari brand ini adalah cendol dimana cendol adalah bukan hal baru di Indonesia ini dan bahkan bisa dibilang jajanan kaum bawahan atau bahasa kerennya jajanan kampung atau yang dulu sering kita dengar kata-kata dari tukul arwana dalam acara “empat mata” menyebutnya ndeso. Okelah kalaupun itu memang ndeso atau kampungan atau apalah nama lain penyebutannya tidak menjadi soal, yang penting adalah sekarang bisa bertransformasi menjadi nama yang keren dan bisa booming dan menjadi trand setter.
Awal mula dari brand ini adalah dikarenakan semakin banyaknya berbagai jenis minuman asing yang masuk ke indonesia atau istilahnya import maka tak mau bangsa ini sebagai pasar dari berbagai brand asing, maka timbullah ide untuk menaikkan pamor jajanan lokal di kancah nasional. Padalah di indonesia sendiri banyak sekali aneka minuman yang sudah terbukti lezat tetapi kurang dalam pemasarannya maka akhirnya tidak dikenal oleh masyarakatnya sendiri. Nah berawal dari situlah akhirnya timbul bisikan gaib, mengapa orang kita suka dengan minuman asing tersebut padalahal produk lokal yang setara dalam hal rasanya malah kurang diminati, dari situlah kemudian berbagai riset dikembangkan. Dalam perjalanan riset dan coba-coba maka sang penemu brand randol ini menemukan sebuah artikel di CNN travel bahwasannya minuman cendol khas indonesia ini menjadi salah satu minuman dunia, tak cuma sampai disitu tetapi sempat menduduki peringkat masuk 50 besar minuman dunia.
Memang untuk menemukan racikan cendol yang sesuai dengan tuntutan anak muda jaman sekarang dibutuhan inovasi dan dari situlah sang penemu mulai melakukan racikan yang diluar pakemnya yaitu dengan mengganti santan menjadi susu UHT agar rasa gurih tetap ada tetapi bukan berasal dari santan, hal ini dilakukan karena trend dari minuman-minuman asing tadi juga mencampurkan susu UHT di dalam produknya, sekaligus juga alasan agar para konsumen yang menjauhi makanan atau minuman yang berbau santan agar tetap bisa menikmati segarnya es cendol ini. Tak butuh waktu lama untuk menjadikan minuman randol ini terkenal karena dihari pertama launchingnya produk ini langsung menjadi idola dan yang akan menikmati minuman ini rela antri demi mencicipi bagaimana lezatnya dari randol ini.